Pangan Dan Energi Saling Mempengaruhi

By Admin

nusakini.com--Pola pertumbuhan ekonomi Indonesia telah beralih dari yang digerakkan oleh sumber daya serta bergantung pada modal dan tenaga kerja, menjadi pola pertumbuhan yang berbasis produktivitas tinggi serta inovasi.

Salah kunci untuk mewujudkan hal tersebut tentunya adalah ketahanan pangan dan Energi, demikian diutarakan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman dalam acara HUT ke 65 Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Jumat (3/2). 

“Pertumbuhan ekonomi dan energi merupakan mata rantai yang saling mempengaruhi. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan tambahan kebutuhan energi, disisi lain ketersediaan akses terhadap energi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi,”tambah Jarman. 

Untuk memenuhi kebutuhan energy nasioanl Pemerintah telah menetapkan Peta Jalan Pengembangan Energi melalui Kebijakan Energi Nasional (PP No. 79/2014). Arah pengembangannya menuju kepada terciptanya kesimbangan bauran energi, dengan memberikan target capaian bauran energi tahun 2025 yaitu, minyak bumi 25%, gas bumi 22%, batubara 30%, dan EBT 23%. 

Pada sisi penggunaan, pemerintah terus mendorong terciptanya tingkat penggunaan energi yang memadai dengan pola pemanfaatan yang efisien dengan berprinsip pada konservasi energi serta disalurkan dengan tata kelola penyediaan dan pendistribusian yang merata di seluruh wilayah nusantara secara efektif. Penggunaan energy yang efisien merupakan cara paling mudah untuk mewujudkan ketahanan energi. (p/ab)